Friday, June 10, 2016

Hai Priaku....



Hai priaku.
Gimana kabarmu? Sehatkah? Masih bisa tersenyum? Dan masih rindukah padaku?

Izinkan aku ungkapkan perasaan yang telah lama aku pendam. Lama? Tidak ini baru kok. Baru beberapa hari, beberapa minggu, atau bulan? Ntah lah. Aku tak tau berawal dari mana, yang jelas ini bukan dari saat kita pertama kenal.



Hai priaku.
Aku merindukanmu. Rindu ini lebih dari sekedar ungkapan ingin bertemu. Aku merindukan sosokmu yang dulu. Tawamu yang waktu itu. Senyummu yang menawan kala itu. Segala cerita dan celotehmu tentang keseharianmu saat itu. Semuanya padamu di WAKTU ITU.

Hai priaku.
Aku merindukanmu. Kenapa akhir-akhir ini aku merasa kita jauh? Aku sajakah? Atau kamu juga demikian? Kalau aku saja, kenapa aku sulit mengungkapkan padamu perasaan ini? Apa karena aku melihatmu begitu biasa saja, seperti tidak ada apa-apa? Ya sepertinya ini hanya perasaanku saja. Karena sejauh ini yang aku pahami, aku lah yang sangat mencintamu.

Hai priaku.
Aku merindukanmu. Mungkin aku bukan sosok wanita yang elok untukmu. Jauh dari kata sempurna. Fisikku yang tak mampu membuatmu bangga untuk kau bawa pergi. Hatiku yang sering rapuh meragukan dirimu. Sikapku yang banyak membuat luka dirimu. Tapi ketahuilah, jauh dari yang kau pahami tentangku, aku teramat sangat menyayangimu. Namun kenapa rasa ini perlahan melukaiku? Rasa sakitnya makin hari makin dalam. Salahkah aku?

Hai priaku.
Aku merindukanmu. Kian hari aku ungkapkan rasa sayang padamu, kian hari pula kau mencoba menyadarkanku seperti berkata "Jangan terlalu begitu, seperlu dan seadanya saja". Aku sudah mencoba. Dan kau tau apa akhirnya? Aku tak sanggup. Kau cuek, aku ikut cuek. Kau acuh, aku pun demikian. Jadi seperti sekarang, aku merasa seperti sendirian.

Tapi tenanglah. Perlahan aku akan paham maksud perlakuanmu ini. Perlahan aku akan terbiasa. Lalu pada saatnya nanti, ntah bahagia atau tidak, itu lah hasil semua ini. Kau tak perlu takut, atau menyalahi diriku. Aku cukup sadar diri menyadarinya sendiri. Sampai nanti kau paham bahkan yang kau mau tak sesuai inginku.

Jambi, 10 Juni 2016 10.39pm
Setelah hiatus bertahun-tahun, mohon maklum tulisan absurd begini


Teruntukmu, Shandi Satriya
With love
Cecil

0 yg ngoceh:

Post a Comment