Thursday, May 2, 2013

Antara Pengorbanan dan Ilmu (Happy milad 54th National Education)

Holaaaa :h:
Bosen lagi si kunti nongol dalam tulisan. Baca syukur, gak dibaca, ya lebih syukur. Haha.
"Hari ini tanggal 2 Mei loh sil"
haha iya gue tau. Selamat tanggal 2 Mei di tahun 2013 ini, yang pasti selamat hari ulang tahun pak Tejo, Bu Marni, dan abang gorengan
"emang lo kenal sil?"
kagak, tapi pasti ada diantara nama itu yang ulang tahun. Bumi ini luas, men! Haha :n:

Serius aah. 2 Mei = Happy National Education Day (arti : Selamat hari jadi antara aku dan kamu, mumumu {}) Ais. Selamat hari pendidikan nasional :c: *akhirnya kejalan yang benar*

Apa itu hari pendidikan? Hari dimana kita memperingati Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei karena dia lah yang membuat kita, warga pribumi bisa mendapatkan ilmu sama hal nya orang Belanda dijaman dulu. Dianggap tokoh pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia, disahkan lah 2 Mei sebagai hari Pendidikan Nasional.

Tapi apakah pengorbanan dan jasa-jasa dari beliau dapat terlihat di zaman sekarang ini? Dimana segala menuankan uang, martabat, jabatan, dan sebagainya yang duniawi? Mungkin memang berkat beliau kita bisa menikmati bangku sekolah, tak hanya yang mempunyai jabatan tinggi, uang banyak, ato martabatnya terpandang.
Namun ada sisi lain di sudut negara Indonesia kita ini. Pendidikan yang seharusnya wajib diberikan kepada anak-anak bangsa secara gratis (bagi kurang mampu) malah di persalahgunakan.
ASUdahlaaah. Kalo udah ngebahas tentang proses keuangan di negara tercinta kita ini, gak akan habis dan pasti udah tradisi kali ya seperti itu #miris :a:

Antara Pengorbanan dan Ilmu.
Zaman sudah berubah. Kita tidak lagi di jajah oleh Jepang ataupun Belanda. Kemerdekaan bumi pertiwi berhasil kita rebut di tanggal 17 Agustus 1945 yang dijadikan sebagai hari Kemerdekaan Indonesia. Namun kenapa sumber daya manusia di Indonesia sampai saat ini tidak mampu bersaing dengan negara diluar sana? Ya gak berarti semua SDM, masih ada kok beberapa orang Indonesia yang berprestasi hingga ke luar negeri sana. 
Ada animator Indonesia yang menjadi tim sukses dari beberapa film Hollywood. Nih penampakannya, men
mbak Rini Sugianto. We proud *,*
Tapi itu hanya beberapa, ya bisa dibilang se upil dah. Kemana manusia-manusianya yang lain?

Segala hal yang kreatif butuh dilatih. Itu lah guna kita sekolah, untuk mengolah dan mengasah otak kita agar melahirkan ide-ide cemerlang yang bisa membuat bangga bangsa sendiri.
Kita bahas dari segi pendidikan di Indonesia.
Kualitas pendidikan di Indonesia mendapat peringkat 69 se dunia dan peringkat 34 se Asia *baca selengkapnya monggo ke TKP* Cukup jauh tertinggal bukan untuk bangsa yang kaya akan sumber daya alamnya?

Tak perlu bahas hal di dalam kota. Dimana bisa dipastikan mereka memiliki orang tua yang mampu untuk menyekolahkan, namun niat mereka yang masih sangat kurang hingga banyak laporan anak-anak minggat dari sekolah. Ntah kesini
jadi ini kerjaan kamu nak?? :i:
Ato kesini
uang SPP nya untuk ini? Otakmu dimana, nak? :d:
Perhatikan di sudut-sudut kota. Antara Pengorbanan dan Ilmu.
Kedua kata itu berteman sejati bagi anak-anak desa ini. Untuk sekolah harus melalui tempat seperti ini
di nobatkan sebagai jembatan tercuram di dunia
Taruhan nyawa demi mengasah dan mengolah otak. Luar biasa! Hanya disayangkan, biaya sekolah mereka tergolong mahal. Kemana pemerintah? Mana janji akan pendidikannya? Mereka juga anak bangsa yang pasti inginkan masa depan cerah.
lebih curam dibanding zona outbond
ASUdahlah. Gak akan ada pejabat ato petinggi negara yang ngebaca blog eceng-eceng gue. Yang gue tulis ini juga sesuai isi hati gue yang mungkin juga isi hati mereka.

Akhir tulisan gue ngucapin "Happy National Education Day".
Semoga pendidikan di Indonesia lebih baik dari sebelumnya.
Sumber daya manusia bertambah hingga mampu menyaingin di luaran sana.
Dan tak ada perbedaan kasta dalam pendidikan.

:l:

source pict : 
http://sulit-dipercaya.blogspot.com/2012/01/pergi-sekolah-menantang-maut-diatatas.html
http://www.voaindonesia.com/content/animator-indonesia-kembali-berkarya-di-hollywood/1621823.html

0 yg ngoceh:

Post a Comment